BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di zaman
sekarang kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mengubah cara hidup
masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Perkembangan dan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dirasakan hampir di setiap aspek
kehidupan masyarakat. Peranan dan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi
di segala sector kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia ke gerbang
globalisasi tanpa batas dan tidak mengenal jarak. Siapapun dapat berkomukasi
dan mengakses segala informasi yang di butuhkan dengan cepat dan dimanapun
keberadaanya.
Secara garis
besar perkembangan teknologi mempunyai dampak positif dan negatif bagi
kehidupan manusia, dan perkembangan teknologi tersebut sangat berhubungan
dengan masyarakat, salah satunya teknologi informasi. Teknologi informasi
sangat berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, baik dalam membantu
pekerjaan menjadi lebih mudah dan ringan, maupun dalam hal ekonomi,
pemerintahan maupun hal lainnya. Teknologi informasi bermanfaat di kalangan
masyarakat, seperti dalam bidang transportasi, perdagangan, perbankan,
kesehatan, pendidikan, maupun bidang lainnya.
Dari latar
belakang di atas bahwa teknologi informasi memiliki banyak manfaat di dalam
bisnis maka penulis tertarik untuk
membuat Makalah tentang peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
ekonomi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat di identifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :
1.
Apakah
pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi ?
2.
Bagaimana
peran TIK dalam bidang ekonomi ?
3.
Apakah
dampak positif dan negatif TIK dalam bidang ekonomi ?
4.
Apakah
keuntungan dan kerugian TIK dalam bidang ekonomi ?
5.
Apakah
contoh penerapan TIK dalam bidang ekonomi ?
1.3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah untuk
mengetahui :
1.
Pengertian
dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
2.
Peran TIK
dalam bidang ekonomi
3.
Dampak
positif dan negatif TIK dalam bidang ekonomi
4.
Keuntungan
dan kerugian TIK dalam bidang ekonomi
5.
Contoh
penerapan TIK dalam bidang ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi
Informasi dan Komunikasi / TIK (Information and Communication Technologies /
ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis
untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi
informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal
yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Ada tiga
kata yang harus kita pahami sebelumnya, yaitu:
1.
Information
(informasi) : hasil dari data yang diolah dan menerangkan sesuatu serta berguna
bagi yang mengetahuinya
2.
Communications
(komunikasi) : pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara 2 pihak atau
lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami
3.
Technology
(teknologi) : kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta yang
berdasarkan proses teknis.
Pengenalan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang
mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK. Melalui
perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari,
mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan
efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar
pengalaman dari berbagai kalangan. Dengan demikian, diharapkan dapat
mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita
dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK
secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan dimasa yang akan
datang.\
Secara khusus, tujuan mempelajari
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1.
Menyadarkan
kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus
berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini
sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2.
Memotivasi
kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan
dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya
diri
3.
Mengembangkan
kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan
sehari hari
4.
Mengembangkan
kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih
optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi
informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5.
Mengembangkan
kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk
pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
1.2. Peranan TIK Pada Bidang Ekonomi
Dalam
perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran
yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya
teknologi informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan
yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan
dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu
bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,
berbagai aplikasi terciptauntuk memfasilitasinya. Perkembangan teknnologi juga
membawa pengaruh yang signifikan dalam kegiatan ekonomi dan bisnis.
Perekonomian
suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai
di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka
semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan
teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak
penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak kriminal.
Dalam
kegiatannya perekonomian membutuhkan dan mempunyai berbagai faktor penunjang
seperti sumberdaya manusia (human resources), sumber daya alam (natural
resources), sumberdaya tekhnologi (technology resources). Sumberdaya technology
merupakan sumberdaya pendukung yang berguna untuk mempermudah dalam berbagai
hal. Dalam pelaksanaannya sumber daya teknologi biasa di kenal dengan TIK
(technology informasi dan komunikasi).
Dengan
adanya internet proses perdagangan tidak membutuhkan waktu yang lama atau
berjam-jam dan bisa melakukan perdagang dengan waktu yang sangat singkat. Ini
juga bisa menghemat waktu. Disisi lain juga mempunyai peranan untuk membantu
perusahaan yang mempunyai sistem TIK untuk mendukung bisnisnya. Perusahaan juga
bisa mudah untuk mencari informasi dari luar atau perkembangan dunia ekonomi di
luar. Peningkatan perusahaan akan bisa berkembang karena bisa mudah untuk
menjalankan pekerjaan.
Manfaatnya
juga banyak yaitu perusahaan bisa mudah menjalankan kinerjanya sangat membantu
menjalankan bisnis perusahaan, bisa memperoleh informasi dari luar, membutuhkan
waktu yang sangat singkat untuk proses perdagangan. Dan bila sistim TIK dalam
perusahaan sangat mendukung perusahaan akan bisa memperoleh pendapataan yang
diinginkan perusahaan.
Adapun peran
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang ekonomi antara lain sebagai
berikut :
1.
E-Banking
E-banking
didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara
langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun
bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk
internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik
seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon. Saluran dari e-Banking yang telah
diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut:
1)
ATM,
Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, ini adalah saluran
e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM
dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui
informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur
semakin bertambah yang memungkinkan untuk melakukan pemindah bukuan antar
rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l.
voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu
switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat
pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu
debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan
muncul pula ATM yang dapat menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai
Cash Deposit Machine/CDM. Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat
dan segala bisa, karena ragam fitur dan kemudahan penggunaannya.
2)
Phone
Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi
dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah,
namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula
nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada.
Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk
informasi jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh
Customer Service Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk
transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit,
listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank
lain; serta dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh
dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup
menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai
transaksi, termasuk transfer ke bank lain.
3)
Internet
Banking, ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah
melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur
transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi
jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar
rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l.
voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini
adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara
lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA
Keuntungan
internet banking bagi nasabah antara lain dapat menghemat waktu karena tidak
perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi, menghemat biaya karena
transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan dan lebih cepat, karena tidak
perlu menunggu antrean yang banyak.
4)
SMS/m-Banking,
saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang
memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur
transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan
antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), dan
pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan,
namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnya
termasuk praktis namun dalam prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus
menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan sms, kecuali pada bank yang
melakukan kerjasama dengan operator seluler, menyediakan akses banking menu –
Sim Tool Kit (STK) pada simcardnya.
Di balik
kemudahan e-Banking tersimpan pula resiko, untuk itu diperlukan pengaman yang
baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi
(PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah
diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk
internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti tambahan untuk
mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta
untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.
Dengan
beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di tangan kita
untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidak semua bank menyediakan
layanan-layanan tersebut, maka seberapa pintarkah bank kita? Untuk dapat bertransaksi
pintar, kini saatnya memilih bank pintar kita, tentunya sesuai kebutuhan
transaksi.
2.
E-Commerce
Perdagangan
elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri
teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan
penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),
e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan
transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik
(electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang
atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business
lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata
atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan
bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik
dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga
AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006
yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat
diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Keuntungan
dari e-comerse adalah dapat menjual produknya kepada lebih banyak orang,
perusahaan tidak perlu membuka banyak cabang distribusi, biaya yang dikeluarkan
perusahaan dapat dikurangi karena perusahaan tidak perlu menyediakan toko yang
besar dan pegawai yang banyak, karena biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat
dikurangi, maka harga barang dapat dijual lebih rendah, barang yang dijual
lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahaan, konsumen tidak perlu
mendatangi toko untuk mendapatkan barang. Konsumen cukup ke Internet dan
memesan barang, barang akan diantar ke rumah, pembeli dapat menghemat waktu dan
biaya transportasi dalam berbelanja, konsumen mempunyai banyak pilihan, karena
dapat membandingkan semua produk yang ada di internet, konsumen dapat membeli
barang yang terdapat di negara lain dan harga barang yang dibeli menjadi lebih
rendah.
1)
M-dagang
atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem perdagangan
elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti:
telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain lain. Pada saat
pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada
dalam mobil, misalnya), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi
jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain
m-dagang, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business
atau m-business).
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan
dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan
bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel.
Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa ditransaksikan
melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur
lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer
yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
2)
L-dagang atau
L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik
(e-Commerce) yang menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh
peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang
yang lebih menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa
menggunakan baik peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.
Salah satu contoh yang sering
dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai letak restoran yang
terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari
L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat
perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang,
L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota
secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat
musim dingin yang mencekam tiba.
1.3. Dampak Positif dan Negatif IT Dalam Bidang Ekonomi
Dalam
perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran
yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya
teknologi informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan
yang cukup signifikan. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin
tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan
ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga
memiliki sisi negatif, dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan
tindak kriminal.
1.
Dampak
Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi
Teknologi
yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun
transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara.
Lebih lanjut dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang
ekonomi adalah:
1)
Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi
2)
Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan
yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak
pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
3)
Kemajauan
ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi
4)
Semakin
maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan
5)
Dengan
fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk
6)
Perusahaan dapat
menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak
dibatasi tempat dan waktu
7)
Perusahaan
tidak perlu membuka cabang distribusi
8)
Pengeluaran
lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak
9)
Harga barang
lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
10)
Bisnis yang
berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah
transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
2.
Dampak
Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi
Beberapa
dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang ekonomi,
antara lain:
1.
Dengan
mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan
pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi
narkoba
2.
Hal yang
sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang
mengakibatkan kerugian financial yang besar
3.
Dengan
kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya terjadi
kasus penipuan dalam perdagangan online
4.
Carding.
Karena sifatnya yang langsung (real time), cara belanja dengan menggunakn kartu
kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para
penjahat internetpun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan
sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang
menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk
selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka daptkan untuk melakukan
kejahatan
5.
Cybercrime :
Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di
dunia maya. Perbuatan ini dilakukan secara ilegal yang menyebabkan kerugian
yang sangat besar. Contohnya mencoba masuk ke jaringan dengan masuk
mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan sistem jaringan
6.
Hacking :
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari
kelemahan system jaringan. Seperti hacking pada facebook yang sering terjadi
sebagai sarana untuk jual beli online sehingga menimbulkan kerugian bagi
penjual ataupun pembeli
7.
Cracking :
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah
atau menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut. Dalam dunia
bisnis online hal ini menimbulkan kerugian yang besar.
8.
Kekekrasan
dan Gore. Kekejaman dan kesadisan juga ditampilkan dalam dunia bisnis internet.
Karena segi bisnis dan isi di internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara untuk dapat menjual situs mereka, salah satunya
dengan menunjukkan hal-hal yang tabu.
9.
Saling
menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimony ataupun
foto-foto produk yang dijual tanpa izin.
1.4. Keuntungan dan Kerugian Adanya IT Dalam Bidang Ekonomi
1.
Keuntungan
untuk Perusahaan/Perdagangan :
1)
Semakin
maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
2)
Bisnis yang
berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah
transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3)
Dengan
fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
4)
Perusahaan
dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak
dibatasi tempat dan waktu.
5)
Perusahaan
tidak perlu membuka cabang distribusi
6)
Pengeluaran
lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
7)
Harga barang
lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
8)
Dalam
perusahaan dagang seperti department store, telah menggunakan cash register
(mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin dapat
dikendalikan oleh manajer ruangan hanya bekerja dengan cepat dan akurat, untuk
kode barang barcode scanning, menghitung laba rugi , persediaan dan sebagainya.
2.
Keuntungan
yang diperoleh konsumen :
1)
Konsumen
tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
2)
Pembeli
dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
3)
Konsumen
dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
4)
Konsumen dapat
membeli barang yang di dalam negeri tidak ada.
5)
Harga barang
lebih murah.
3.
Kerugian :
1)
Dengan
mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan
pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi
narkoba.
2)
Hal yang
sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang
mengakibatkan kerugian financial yang besar.
1.5. Contoh Penerapan TIK Dalam Bidang Ekonomi
Populasi
manusia semakin bertambah setiap tahun. Dampaknya terlihat pada peningkatan
kebutuhan akan pangan sehingga banyak orang yangmemutuskan untuk menjalankan
bisnis di bidang makanan. Industri makanan diperkirakan merupakan sektor
pendukung ekonomi di berbagai negara dengan keuntungan yang besar. Berdasarkan
National Restaurant Association, sebuah organisasi pendukung dalam melakukan
bisnis di bidang makanan, layanan industri makanan akan mengalamai peningkatan
nilai jual yang akan melebihi angka 632 miliar dollar di masa yang akan datang.
Hal ini mendorong banyak restoran akan menggunakan teknologi untuk membantu
banyak aspek seperti penjualan dan pelayanan.
Beberapa
aplikasi yang sudah digunakan di berbagai restoran atau industri makanan adalah
penggunaan kartu kredit untuk melakukan pembayaran dan pemesanan makanan dengan
menggunakan aplikasi berbasis layar sentuh. Akan tetapi, ada beberapa
teknologi yang lebih canggih telah
digunakan berbagai toko yang dapat mendorong potensi berkembangnya bisnis
makanan secara global. Teknologi tersebut di antara lain :
1.
Mesin vendor
makanan berbasis touchscreen
Mesin vendor
seperti MooBella yang menjual es krim dapat memproduksi berbagai variasi rasa
es krim dalam waktu yang cepat yakni sekitar 40 detik. Contoh lainnya adalah mesin
Coca-Cola’s Freestyle Soda Fountain yang dapat menghasilkan minuman dengan
berbagai rasa sesuai keinginan hanya dengan satu mesin berbasis layar sentuh.
Dari segi biaya, mesin ini memang tidak dapat dikatakan murah. Akan tetapi,
kebutuhan masyarakat yang lebih bervariasi dari waktu ke waktu dapat mendorong
daya jual produk dari mesin sehingga akan menutupi biaya pembelian mesin.
2.
Pengelolaan
restoran dengan aplikasi berbasis tablet pc
Breadcrumb
merupakan suatu aplikasi yang menyediakan tampilan visual dari meja, menu
makanan dan bahan makanan yang digunakan, informasi pembayaran makanan, dan
tiket pemesanan meja yang menggunakan perangkat berupa tablet pc. Aplikasi ini
akan mengirim semua data yang dipesan pelanggan restoran langsung ke dapur sehingga
akan mempermudah pelayanan dan mempercepat produksi makanan. Biaya yang harus
dikeluarkan untuk menggunakan aplikasi ini berkisar antara $99 hingga $399
tanpa ada tambahan untuk setiap update aplikasi.
3.
Tenaga
penghasil biodiesel otomatis
Chico,
perusahaan penghasil biodiesel menciptakan sebuah prosesor BioPro untuk
menciptakan bahan bakar dengan menggunakan minyak bekas baik minyak hewani
maupun nabati. Hal ini tidak hanya mengaplikasikan konsep eco-friendly
melainkan juga mengurangi biaya untuk menggunakan peralatan masak seperti alatpenggorengan khususnya dalam restoran
siap saji. BioPro 190 merupakan prosesor yang berharga $9,995 merupakan
prosesor dengan harga dan kapasitas terendah yang dapat digunakan untuk
investasi restoran.
4.
LED Alert
Systems
Berbagai
karyawan yang berbeda bahasa dan kesibukan di dapur restoran dapat
membingungkan karyawan dalam bekerja. Dengan adanya Power Soak’s Silent Alert
System produksi Kansas City, Mo., karyawan dapat mengetahui waktu yang tepat
untuk menggunakan beberapa peralatan masak dengan adanya sinar yang akan
menyala, misalnya sistem akan memberitahukan karyawan untuk tugas-tugas yang
didasarkan pada waktu seperti kapan panci telah dicuci dan siap untuk digunakan
kembali.
5.
Pemantauan
menggunakan webcam
Vision
Enabled Training, sebuah sistem produksi Elmwood Park, dapat merekam kerja
karyawan dalam persiapan makanan dan berbagai area lain untuk mendeteksi apakah
ada pelanggaran terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan kerja. Percobaan
terhadap sistem ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanda pengenal karyawan
yang dilengkapi alat transmisi untuk memberitahukan sistem apakah karyawan
menggunakan sarung tangan ketika menyiapkan makanan atau tidak. Hal ini penting
bagi pihak manajemen untuk memutuskan kapan pelatihan pelayanan diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar