Rabu, 14 Juni 2017

KULIAH ATAU KERJA?


BINGUNGGG????










  1. Kuliah apa kerja


Mau kuliah apa kerja? Ini pertimbangan pertama yang dilakukan oleh seorang pelajar ketika berhasil menamatkan pendidikannya di SMA/sederajat. Sebenarnya tidak perlu pusing, tinggal pilih saja. 


Kalau pilih kuliah, setelah tamat pun pasti akan tetap mencari kerja. Kalau pilih kerja, hasilnya bisa disisihkan untuk masuk kuliah. Kalau memang sanggup, bisa kok kerja sambil kuliah. Siangnya kerja terus malamnya kuliah atau siangnya kuliah malamnya kerja.






  1. Kuliah di kota sendiri atau di kota lain



Setelah memutuskan untuk kuliah, pelajar juga masih dibingungkan antara kuliah di kota sendiri atau di kota lain? Ini cuma masalah biaya saja. 


Kalau biaya yang kita punya minim, pilih saja kuliah di kota sendiri. Tapi kalau biaya yang kita punya cukup banyak, boleh juga tuh kuliah di kota lain. Dari segi kualitas, banyak kok universitas di kota sendiri yang bisa bersaing dengan universitas di kota lain. 



Tapi kadang di universitas di kota kita tidak punya jurusan yang kita inginkan, ujung-ujungnya tetap harus kuliah di kota lain.


Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa tamatan universitas di kota lain lebih “dihargai” dari pada tamatan universitas di kota sendiri. Paling tidak, hal ini yang selalu saya temui dalam masyarakat kita.








  1. Kuliah di universitas negeri atau swasta









Mau kuliah di universitas negeri atau swasta, bagi saya sama saja. Saat kamu melamar ke perusahaan atau kamu melamar jadi PNS, yang dinilai itu bukan kamu lulusan mana tapi siapa orang dalamnya.


Serius!



Kalau kamu tamat kuliah, mau cari kerja tapi tidak punya koneksi, susah. Tapi kalau kamu punya koneksi, belum tamat kuliah saja sudah ada yang menginginkan kamu untuk menempati sebuah posisi di perusahaan mereka.




Saya sudah pernah mengalami sulitnya mencari pekerjaan tanpa koneksi. Ketika mengantar berkas lamaran, saya selalu ditanya “Kamu punya saudara yang bekerja disini?”. Saya jawab “Tidak, Pak!”. Ujung-ujungnya Bapak tersebut akan bilang “Ok, berkasnya akan kami periksa. Nanti akan kami hubungi lagi”.

baca juga (klik link): 10 Universitas Terbaik di Indonesia



“Ok, berkasnya akan kami periksa. Nanti akan kami hubungi lagi”. Menurut saya, kalimat tersebut hanya bahasa halus untuk menolak. Sebenarnya mereka ingin bilang “Kamu tidak bisa kerja disini karena tidak punya koneksi”.



***




Kalau kamu tidak punya koneksi, kamu masih bisa mendapatkan pekerjaan dengan mengandalkan uang pelicin. Istilahnya, kalau ada uang. Posisi yang tidak adapun, bisa diada-adakan. Uang pelicin ini benar-benar ajaib. Kamu bisa mendapatkan sebuah posisi tanpa melewati tes sama sekali.




Memang benar koneksi sangat berpengaruh dalam penerimaan karyawan baru, terutama untuk karyawan freshgrad, sayangnya istilah koneksi ini kadang dianggap terlalu negatif.





kalau dari pengalaman saya, melalui orang yang mengenal calon karyawan ini perusahaan ingin tahu sifat dan kemampuannya dari orang yg sudah mengenalnya.


memang tidak semuanya seperti itu, ada jg yg menggunakan koneksi secara negatif untuk mendapatkan pekerjaan




saran dari saya, sebaiknya ketika kuliah jangan hanya belajar, bergaulah dengan orang2 di kampus (teman sekelas, senior, dosen dll)
tapi jgn sampe salah bergaul jg
dari orang2 itu bisa jadi anda mendapatkan kesempatan lebih besar ketika anda sudah lulus nanti





saya sendiri pertama mendapatkan pekerjaan diluar kampus dari senior yang saat itu belum pernah bertemu sama sekali (karena dia sudah lulus dan bekerja sedangkan saya sedang skripsi), hanya kenal karena sering main game online bareng







Saya pernah melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, kebetulan dalam perusahaan itu ada suami teman saya yang bekerja disana. Nah, suami teman saya ini bilang “Kalau kamu mau posisi tersebut, kamu harus bayar 40 juta. Dijamin lolos tanpa seleksi. Gajinya 7 juta perbulan. Setengah tahun saja kamu sudah balik modal”.





Setengah tahun saja kamu sudah balik modal





Kalimat tersebut benar-benar menghipnotis saya. Persis seperti kalimat “Rumah dengan DP 0 Rupiah”. Tapi setelah saya berfikir realistis, hal tersebut tidak akan mungkin menjadi kenyataan. Mari kita telaah.





*****



Uang pelicin 40 juta.

Gaji 7 juta perbulan x 6 bulan = 42 juta

Uang gaji 6 bulan – uang pelicin = 42 juta – 40 juta = 2 juta



Masih sisa 2 juta kan. Untung nggak? Rata-rata masyarakat bumi datang pasti akan menjawab UNTUNG!!!




Untung mata mu picak. Itu hitung-hitungannya kalau gaji selama 6 bulan tidak digunakan untuk apa-apa. Pertanyaannya : “Apakah selama 6 bulan itu kamu tidak punya kebutuhan lain?”



Makan, minum, pulsa, bensin, celana dalam. Nah, itu siapa yang harus bayar? Sudah punya gaji, masih minta sama orang tua. Tidak malu sama kuda?
***




Intinya, mau kuliah dimana saja, sama saja. Asal kamu memang niat untuk menuntut ilmu, bukan untuk ajang gengsi-gengsian.





#kuliah_atau_kerja #kuliahkerja #kuliahapakerja #kuliah_apa_kerja  #maukuliahataunggak #kuliahswasta? #kuliahtidak #alasankenapakuliahpenting #kuliahapagaknih #kuliahataukerja #pertimbangankuliah #kuliahnegeriatauswasta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar